Pejagoan – Bertepatan dengan peringatan Hari Bela Negara ke-75, SMA Negeri 1 Pejagoan menyelenggarakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) bagi pengurus OSIS, MPK, Pramuka, PMR, dan Tontama. Kegiatan yang dihelat selama dua hari, Selasa-Rabu, 19-21 Desember 2023, ini diikuti oleh 116 siswa.
Dalam sambutannya saat upacara Hari Bela Negara sekaligus pembukaan kegiatan LDK, Kepala SMA Negeri 1 Pejagoan, Erna Umu Nurlaela, S.Pd., M.Eng menyampaikan bahwa momen peringatan Hari Bela Negara ini harus dijadikan sarana untuk meningkatkan semangat juang dan bela negara. Sebagai warga negara harus berpikir untuk bisa memberikan semaksimal mungkin apa yang bisa diberikan kepada negara, lebih khusus kepada SMA Negeri 1 Pejagoan.
Mempertimbangkan padatnya materi yang akan didapat, LDK kali ini mengharuskan pesertanya untuk menginap di sekolah. Selain pemateri dari sekolah, seperti materi Kepemimpinan yang berdasarkan profil pelajar Pancasila oleh Kepala Sekolah, Etika Berorganisasi oleh Waka Humas, SOP Penggunaan Sarpras Sekolah oleh Waka Sarpras, Manajemen Waktu dan Koordinasi Kegiatan berdasarkan Kaldik oleh Waka Kurikulum, serta Dinamika Organisasi oleh Waka Kesiswaan, pemateri dari luar pun mengisi kegiatan ini, di antaranya Yogi Heri mengisi materi Public Speaking, dan Dr. Maryanto, M.Sc. yang mengisi materi Peningkatan SDM Berkualitas dan Analisis SWOT. Kedua pemateri dari luar tersebut adalah praktisi yang memang berkompeten di bidangnya masing-masing.
Dalam sebuah organisasi, LDK dilaksanakan untuk memotivasi orang lain atau anggotanya melakukan hal baik dan memaksimalkan kemampuannya. Sejalan dengan semangat yang diusung Kurikulum Merdeka, LDK dilaksanakan guna memberi pelatihan dasar tentang segala hal yang berkaitan dengan kepemimpinan yang berdasarkan profil pelajar Pancasila sehingga diharapkan mampu menggali jiwa kepemimpinan dalam diri para siswa, khususnya yang bertugas dalam organisasi OSIS, MPK, Pramuka, PMR maupun Tontama, sesuai dan bersandar pada nilai-nilai Pancasila.
Kepemimpinan yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila menjadi kunci vital keberhasilan pencapaian tujuan negara. Oleh karena itu, sangat perlu adanya pengkaderan agar muncul calon pemimpin baru yang akan memimpin menuju Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang.
Sangat diharapkan kegiatan LDK yang sudah terlaksana ini dapat melatih fisik dan juga mental siswa serta membentuk kepribadian para siswa yang matang untuk menjadi pemimpin yang beriman dan bertakwa kepada tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, mandiri, bergotong royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif, sesuai dengan profil pelajar Pancasila. (Red)
Tinggalkan Komentar