Pejagoan – Jumat Semangat Tingkatkan Orientasi Iman dan Taqwa (Jus Tomat) kembali mewarnai pembiasaan baik di SMA N 1 Pejagoan. Di hari Jumat, 8 November 2024 ini kegiatan Jus Tomat diisi dengan Parade Kultum. Bertempat di lapangan sekolah, tiga calon dai hebat siap unjuk kemampuan di bidang dakwah.
Sebagai penampil pertama, Liviana Zahro dari kelas XI F membawakan tema “Judi Bukan Solusi”. Dalam dakwah yang disampaikannya, Liviana menyampaikan tentang maraknya judi online. Ia mengajak seluruh warga SMA N 1 Pejagoan untuk manjauhi perbuatan tersebut. Dalam kesempatan yang sama, ia juga menyampaikan tentang cara menjauhi judi, di antaranya harus ada niat, bersedekah serta pandai memilih teman yang baik.
Selanjutnya, Fakhri Arya Satya, dari kelas XII.E sebagai penampil kedua menyampaikan materi dengan tema “Cara Membalas Kebaikan Orang Tua”. Beberapa cara membalas kebaikan orang tua yang disampaikan di antaranya, mendengarkn perkataan orang tua, membantunya, serta mendoakan mereka. Sebelum mengakhiri dakwahnya, Fakhri berpesan agar seluruh siswa tidak menyakiti hati orang tua.
Menutup kegiatan hari ini, Ribka June Asih dan Nabila Andira dari kelas XII H tampil memukau dengan membawakan materi tentang “Bahaya LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender)”. Dalam dakwahnya mereka menyampaikan bahwa saat ini Kabupaten Kebumen menduduki angka yang cukup tinggi untuk penderita HIV, dan hal tersebut karena gaya hidup tidak sehat yang diterapkan, seperti penyimpangan seksual. Tak lupa mereka menimbau untuk siswa SMANJA menjauhi perilaku LGBT. Lebih lanjut mereka memberikan contoh tentang kaum Sodom pada zaman Nabi Luth AS, yang telah Allah SWT binasakan dengan azab yang pedih berupa longsor dan hujan batu.
Banyak manfaat yang bisa diambil dari kegiatan Parade Kultum. Selain bisa menyalurkan bakat minat siswa dalam bidang dakwah, hal yang lebih penting adalah bisa menambah keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. Kegiatan ini harapannya akan memunculkan pemuda Indonesia yang memiliki akhlak yang baik. (Red)
Tinggalkan Komentar