Pejagoan – Sambut Pengawas Sekolah baru, Joko Susilo, S.Pd., M.Si., Keluarga besar SMA Negeri 1 Pejagoan menggelar acara perkenalan pada hari Selasa, 29 Juli 2025. Acara yang berlangsung hangat ini dihelat di Aula sekolah mulai pukul 13.30 WIB dengan dihadiri oleh seluruh guru dan karyawan.
Sambutan Kepala Sekolah: Profil dan Prestasi SMA N 1 Pejagoan
Mengawali acara, Kepala SMA Negeri 1 Pejagoan, Erna Umu Nurlaela, S.Pd., M.Eng, menyampaikan ucapan selamat datang dan sambutan hangat dengan memperkenalkan jajaran guru per mata pelajaran, Wakil Kepala Sekolah, tim manajemen, serta seluruh karyawan. Beliau juga memaparkan berbagai keunggulan sekolah, termasuk status sebagai sekolah yang berhasil meraih predikat sekolah berkemajuan terbaik selama tiga tahun berturut-turut sehingga berhak mendapatkan BOSKIN (Bantuan Operasional Sekolah Kinerja).
Lebih lanjut, Kepala Sekolah menjelaskan detail kegiatan pembelajaran kokurikuler yang direncanakan akan berjalan, termasuk berbagai proyek antar mata pelajaran yang inovatif sesuai dengan aturan terbaru yang berlaku. Informasi mengenai penjadwalan kegiatan belajar mengajar (KBM) dan beragam aktivitas sekolah lainnya turut disampaikan, memberikan gambaran komprehensif tentang dinamika pendidikan di SMA Negeri 1 Pejagoan.
Pesan Inspiratif Joko Susilo: Dari Kisah Perjuangan Hingga Visi Kemajuan
Momen inti acara adalah sambutan dari Pengawas Sekolah yang penuh inspirasi. Beliau mengawali dengan mengungkapkan bahwa dirinya adalah alumni S1 Pendidikan Kimia UNS angkatan ’92. Pria berusia 52 tahun yang berasal dari Patian Sragen dan sekarang tinggal di Kebumen (kos di Kembaran) ini, membagikan kisah perjalanan hidupnya yang luar biasa.
Dengan jujur, beliau bercerita tentang masa kecilnya sebagai anak yang “nakal” dan berasal dari keluarga kurang mampu. Namun, justru kondisi tersebut yang menempa dirinya menjadi pribadi yang ulet, bijaksana, dan bersyukur atas proses hidup yang mengantarkannya menjadi Pengawas Sekolah seperti sekarang.
Beliau juga sempat berbagi kenangan masa-masa sulit saat menjadi Guru Tidak Tetap (GTT) selama 11 tahun, dengan gaji Rp60.000,00 dan sering berpindah-pindah sekolah. Pengalamannya sebagai anak petani dan perjuangan meniti karier dari GTT hingga menjadi PNS pada tahun 2008, serta beberapa kali menjabat sebagai Waka (Sarpras, Kurikulum) di sekolah-sekolah favorit di Sragen, menjadi bukti ketekunan dan dedikasinya. Pengalaman ini membentuknya menjadi sosok yang kaya akan strategi dalam memajukan sebuah sekolah.
Selanjutnya, Joko Susilo menekankan pentingnya kesabaran dan kelonggaran dalam mengajar anak. Prinsip “Asah, Asih, Asuh” harus diutamakan, dan masalah sekolah diselesaikan dari dalam. Beliau mendorong guru untuk terus membimbing siswa yang kesulitan, memberikan tugas dan perhatian lebih agar mereka meraih nilai tinggi, karena hal itu akan memberikan kesan mendalam saat siswa lulus. Lebih lanjut, beliau juga menegaskan pentingnya menanamkan nilai tanggung jawab dan kejujuran, serta memberikan perhatian khusus pada siswa yang memiliki masalah kepribadian untuk menciptakan siswa yang berkarakter.
Nasehat Manajemen dan Ajakan Maju Bersama
Dalam sesi ini, Pengawas Sekolah memberikan nasihat berharga terkait manajemen sekolah, penyusunan laporan yang baik, serta realisasi anggaran yang fleksibel dan transparan. Beliau kembali menegaskan bahwa posisinya sebagai Pengawas Sekolah adalah hasil dari kerja keras, kecerdasan, dan doa kedua orang tuanya. Kisah keberhasilannya dalam seleksi Pengawas yang selalu meraih nilai terbaik, bahkan tertinggi, menjadi inspirasi bagi semua yang hadir.
Sebagai penutup, Joko Susilo mengajak seluruh elemen SMA Negeri 1 Pejagoan untuk “keluar dari zona nyaman” agar sekolah semakin maju. Guru-guru muda khususnya, didorong untuk berani mencoba hal baru yang menantang demi kemajuan sekolah.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Pengawas Sekolah tidak lupa menyampaikan apresiasi untuk Tim Manajemen SMA Negeri 1 Pejagoan. Beliau menyampaikan bahwa Tim Manajemen smanja merupakan salah satu yang terbaik dari beberapa sekolah yang telah dikunjunginya.
Akhirnya, guna menutup sambutannya beliau menerangkan makna dari filosofi “prasojo” (sederhana) dan mengajak seluruh civitas akademika untuk bersama-sama memajukan SMA Negeri 1 Pejagoan. Semoga acara perkenalan yang penuh rasa kekeluargaan ini menjadi awal kolaborasi yang baik demi kemajuan SMA Negeri 1 Pejagoan. (Red)