Pejagoan– Dalam rangka implementasi kegiatan kampus berdampak, Universitas Ngudi Waluyo (UNW) menyelenggarakan kegiatan seminar dengan narasumber dari Direktur Guru dan Pendidikan Dasar yang diwakili Widyaprada Ahli Utama Direktorat Guru Pendidikan Dasar, Dr. Enang Ahmadi, S.Pd., M.Pd yang bertajuk “UNW Berdampak: Implementasi Pendekatan Pembelajaran Mendalam” pada Rabu, 20 Agustus 2025. Dalam kegiatan ini sekaligus Launching Platform LiterasiKan yang bertempat di Ruang Aula Lantai 2 Gedung H.M. Iskak Soepardi Kampus UNW.
Kegiatan Seminar yang bertujuan sebagai upaya memperkuat implementasi pendekatan pembelajaran mendalam berlangsung sejak pukul 08.30 hingga 11.30 WIB dan dihadiri oleh dosen, guru, kepala sekolah, dan mahasiswa. Dalam kegiatan ini SMA Negeri 1 Pejagoan berpartisipasi aktif sebagai peserta seminar, atas undangan langsung dari UNW, di antaranya, Kepala Sekolah, Erna Umu Nurlaela, S.Pd., M.Eng, Tim Manajemen yang diwakili Zakari Ulinuha, S,Sos.I M.Pd, Titi Nurhadiyatun S.Pd sebagai Tim Kurikulum serta Siti Rochamah, S.Pd dan Dewi Santianingsih, S.Pd selaku guru.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Ngudi Waluyo, Prof. Subyantoro,M.Hum menekankan pentingnya pembelajaran mendalam sesuai program Pemerintah dan adanya kutipan tokoh Pendidikan kita Ki Hajar Dewantaoro dan KH. Ahmad Dahlan tentang makna Pendidikan yang mendasari Pembelajaran Mendalam.
Dalam kesempatan yang sama, Prof Bi meluncurkan platform “LiterasiKan”, disaksikan seluruh peserta seminar. “Platform ini mampu mengukur kecepatan membaca efektif, memberikan analisis mendalam, serta rekomendasi personal untuk meningkatkan kompetensi literasi siswa,” kata Prof. Subyantoro. Lebih lanjut beliau juga memaparkan bahwa platform ini dapat dimanfaatkan siswa SD hingga SMA, siswa MI sampai Tingkat MA. Aplikasi Literasikan dapat diakses melalui laman https://literasikan.unw.ac.id/.
Pada sambutan berikutnya, Kepala Bidang Pemberdayaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Kustri Saptono, S.Si., M.Pd. memberi dukungan atas pelaksanaan seminar ini agar diikuti dengan baik, dicermati dan diimplementasiakan. ‘‘Pembelajaran mendalam harus melibatkan siswa untuk belajar. Generasi saat ini mempunyai kebiasaan yang disebut “Scroll culture”, membaca tidak dipahami dengan betul. Sehingga sangat dibutuhkan peningkatan kecerdasan literasi siswa, tidak hanya literasi membaca, tetapi juga literasi numerasi, budaya, digital”. Kata Kustri Saptono
Sementara itu, Narasumber seminar, Dr. Enang Ahmadi memaparkan konsep dasar deep learning yang diharapkan siswa mempunyai pengalaman belajar dengan menekankan pada penciptaan proses belajar yang berkesadaran, bermakna dan menggembirakan. “Mendidik itu tidak mendadak tapi melalui proses, sebagai pendidik hindari merasa paling, tapi “saling”. Sehingga dalam proses belajar siswa dan guru selalu melalui 3 tahapan proses memahami, mengaplikasikan dan merefleksi” Kata Enang Ahmadi
“Pembelajaran mendalam itu bagaimana siswa mampu menghubungkan pengetahuan dengan kehidupan nyata, berpikir kritis, dan menyelesaikan masalah. Sehingga siswa mampu menerapkan apa yang dipelajari,” jelas Enang.
“Tujuan akhirnya adalah membentuk Profil Pelajar Lulusan yang beriman dan bertaqwa, bernalar kritis, berkewargaan, kolaboratif, mandiri, sehat, dan komunikatif,” tambahnya.
Dari Kegiatan Seminar ini diharapkan para peserta benar-benar dapat mengimplemtsaikan pembelajaran mendalam di sekolah masing-masing. Dan adanya platform Literasikan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan literasi siswa sehingga memperdalam pengetahuan siswa dan dterapkan dalam kehidupan nyata siswa. (Red)