Pejagoan – Rabu menjadi hari yang selalu dinanti oleh warga SMA N 1 Pejagoan. Hal ini karena beragamnya agenda kegiatan pembiasaan baik yang terangkum dalam program Geprek (Gerakan Rabu Ekspresi Kita). Di minggu ketiga bulan Januari ini, Geprek yang terjadwal yaitu kegiatan Sarapan bersama yang diberi tajuk “Sabar Asahi (Sarapan Bareng lauk Ayam dan sayuran Hijau)”. Tepat pukul 06.45 WIB seluruh siswa kelas X, XI dan XII serta bapak/ibu guru/karyawan duduk bersama di lapangan sekolah dengan duduk lesehan beralas tikar ataupun karpet.
Dalam sambutannya Ibu Titi Nurhadiyatun, S.Pd, Waka Kurikulum yang mewakili Kepala Sekolah, menyampaikan bahwa beliau menyambut baik kegiatan Geprek Sabar. Tidak lupa ucapan terimakasih kepada siswa yang sudah mempersiapkan bekal sesuai dengan tema sarapan. Dengan momen ini diharapkan siswa bisa membudayakan sarapan setiap hari dengan menu sehat. Jika siswa sudah sarapan dengan menu sehat dan bergizi serta minum air putih yang cukup, maka mereka akan bisa fokus dalam kegiatan di sekolah baik intra maupun ekstra. Beliau juga menyampaikan bahwa setiap siswa mempunyai bakat di bidang masing-masing, jadi diharapkan bisa mengembangkan bakat yang sudah dimiliki dengan sebaik-baiknya.
Memasuki acara inti, sebelum kegiatan sarapan bersama dimulai, Danur Septiadi, kelas XI.D, memimpin doa keselamatan dan doa sebelum makan. Selanjutnya, pembagian Tablet Tambah Darah (TTD) oleh siswa anggota ekstra PMR kepada siswa putri untuk kemudian diminum secara bersama-sama sebagai upaya pencegahan anemia atau kekurangan darah.
Menutup kegiatan sabar, Pramuka Pasusja SMANJA menyampaikan sosialisasi pemilahan sampah. Kegiatan ini muncul dari keprihatinan melihat semakin banyaknya sampah di lingkungan sekolah serta adanya beberapa siswa yang masih membuang sampah tidak pada tempatnya. Sosialisasi ini mengajak agar warga sekolah bisa memilah sampah organik dan anorganik. Nantinya, sampah organik akan diolah lagi menjadi produk ramah lingkungan yang memiliki nilai jual, seperti kompos, baik dalam bentuk cair ataupun padat. Sedangkan sampah anorganik akan dipilah lagi untuk dijual atau diolah menjadi produk daur ulang.
Pencanangan kegiatan ini diharapkan akan membuat siswa lebih bertanggungjawab dengan sampah yang berasal dari dirinya sendiri. Dengan demikian akan tercipta lingkungan yang bersih, sehat, aman, nyaman, dan menyenangkan, sesuai dengan misi sekolah. (Red)
Tinggalkan Komentar