Pejagoan – Rabu (6/3) SMA Negeri 1 Pejagoan kembali mengadakan kegiatan Geprek (Gerakan Pembiasaan Rabu Ekspresi Kita) dengan menu lauk telur dan sayuran hijau, Sabar Teyur (Sarapan Bareng Telur dan Sayuran Hijau). Kegiatan pembiasaan baik sarapan bareng kali ini dilaksanakan di hari Rabu minggu pertama mengingat bulan Puasa akan dimulai pada minggu kedua bulan Maret.
Bertempat di lapangan SMA Negeri 1 Pejagoan dan diikuti oleh seluruh elemen sekolah, kegiatan berlangsung tertib dan meriah. Kegiatan yang dimulai pukul 06.45 WIB ini juga diisi dengan sharing mengenai keutamaan bulan Ramadhan oleh Khumaidi Masduki, S,Pd., selaku guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Dalam paparannya tersebut, Khumaidi menyampaikan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan saat memetik atau memanen pahala dari apa yang telah dilakukan. Bulan Ramadhan hendaknya diisi dengan perbuatan-perbuatan baik yang mendatangkan pahala/kebaikan bagi diri maupun orang lain. Bulan puasa hendaknya tidak dijadikan alasan untuk bermalas-malasan ataupun menunda tanggung jawab yang dibebankan.
Dalam sesi tanya jawab, Andis Prayogo (XII IPA 4) menanyakan apakah puasa tetap sah apabila sahur sudah memasuki waktu imsak. Selanjutnya, Alya Nadifah (X.F) menanyakan hukum berpacaran ketika puasa, dan terakhir Arya Dwi Prasetyo (XII IPA 4) yang menanyakan hukum puasa apabila muntah secara tidak sengaja. Semua pertanyaan siswa ditanggapi dengan bahasa yang mudah dimengerti dan sesuai dengan hukumnya.
Menutup kegiatan Geprek Teyur, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Titi Nur Hadiyatun, S.Pd mengumumkan kelas dengan Literasi Digital teraktif. Bulan Februari ini piala bergilir Literasi Digital jatuh kepada kelas XI.H yang digawangi oleh Ibu Novi Yulianti, S.Pd. selaku wali kelas.
Geprek Sabar merupakan sebuah pembiasaan budaya positif di SMA Negeri 1 Pejagoan yang berupa kegiatan sarapan bersama semua elemen sekolah, tidak terkecuali guru dan karyawannya. Kegiatan ini diselenggarakan di setiap hari Rabu minggu ketiga setiap bulannya. Adanya Geprek Sabar ini diharapkan menjadikan siswa lebih siap untuk menjalani aktivitas belajarnya di kelas. Selain itu, asupan makanan bergizi di pagi hari juga membuat metabolism dalam tubuh terjaga sehingga dapat menambah konsentrasi siswa ketika menerima pembelajaran di kelas maupun luar kelas. (Red)
Tinggalkan Komentar