Info Sekolah
Kamis, 12 Sep 2024
  • SMA Negeri 1 Pejagoan, Jalan Raya soka barat kilometer 4 Pejagoan, Kebumen - Kode Pos 54361 Telepon: 0287 382022 surat elektronik : smanja_1@yahoo.com
  • SMA Negeri 1 Pejagoan, Jalan Raya soka barat kilometer 4 Pejagoan, Kebumen - Kode Pos 54361 Telepon: 0287 382022 surat elektronik : smanja_1@yahoo.com

Pengimbasan Sekolah Penggerak, Sosialisasi Program Literasi Digital Sekolah, dan Koordinasi Kegiatan P5

Terbit : Minggu, 1 September 2024 - Kategori : Kegiatan Guru

Pejagoan—Komunitas Belajar Sesarengan SMA Negeri 1 Pejagoan kembali melaksanakan kegiatan rutin di Aula pada hari Jumat (30/8). Kegiatan yang diikuti oleh seluruh guru dan karyawan SMA Negeri 1 Pejagoan tersebut mengangkat tema “Pengimbasan Sekolah Penggerak, Sosialisasi Program Literasi Digital Sekolah, dan Koordinasi Kegiatan P5”.

Mengawali kegiatan, Erna Umu Nurlaela, S. Pd., M. Eng selaku Kepala SMA Negeri 1 Pejagoan menyampaikan ucapan terimakasih kepada Titi Nurhadiyatun, S.Pd dan Siti Rochamah, S.Pd selaku narasumber. Tidak lupa ucapan terima kasih juga disampaikan kepada bapak/ibu guru dan karyawan yang telah hadir dalam kegiatan komunitas belajar kali ini. Selanjutnya, beliau menyampaikan informasi terkait observasi yang akan dilaksanakan pada bulan September mendatang. Bapak/ibu guru dihimbau untuk segera mengisi link pra-observasi yang telah diberikan. Lebih lanjut, beliau juga menghimbau Bapak/Ibu Guru dan Karyawan untuk segera mengisi dan mengintegrasikan e-Kinerja dengan Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Selanjutnya, pada acara inti Siti Rochamah, S.Pd memaparkan materi terkait Pengimbasan Sekolah Penggerak. Pengimbasan ini membahas tentang guru sebagai pemimpin pembelajaran. Dalam pemaparannya beliau mengawali dengan refleksi filosofi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara “Tut Wuri Handayani”. Tut wuri Handayani dapat diartikan bahwa pendidikan itu menuntun dan mengarahkan peserta didik ke tujuan mereka untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Guru adalah pemimpin pembelajaran, artinya guru memiliki peran penting dalam menciptakan pembelajaran yang lebih baik sebagai upaya memperbaiki prestasi belajar peserta didik. Dalam mewujudkan hal tersebut terdapat beberapa fokus perbaikan yang dapat dilakukan oleh guru. Fokus perbaikan tersebut yaitu terkait kurikulum, proses belajar mengajar, asesmen, pengembangan guru, layanan prima pembelajaran, dan pengembangan komunitas belajar. Menurutnya, tujuan kepemimpinan belajar adalah untuk memberikan layanan prima kepada semua peserta didik sehingga mereka mampu mengembangkan potensi untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan. Pada akhirnya, guru sebagai pemimpin pembelajaran diharapkan mampu memfasilitasi proses pembelajaran sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi belajar, kepuasan belajar, motivasi belajar, keingintahuan, dan kreativitas peserta didik. Meskipun demikian, guru bukan satu-satunya sumber belaja. Guru dapat memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mengeksplor kemampuannya sendiri sehingga mendapatkan pengetahuan belajar yang bermakna.

Koordinasi kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Suara Demokrasi bagi kelas XI dan Bhinneka Tunggal Ika bagi Kelas X menjadi topik bahasan selanjutnya yang disampaikan oleh Titi Nurhadiyatun, S.Pd selaku wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Mewakili tim penyusun modul “Suara Demokrasi”, beliau menyampaikan bahwa kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama satu minggu yaitu pada tanggal 2-6 September 2024. Projek P5 ini disusun oleh MGMP PPKN dan MGMP Matematika yang berkolaborasi dengan kegiatan kesiswaan yaitu pemilihan Ketua OSIS dan MPK. Secara detail, ibu Titi memaparkan teknis pelaksanaan kegiatan P5 tersebut, mulai dari kegiatan coklit data pemilih, kampanye hingga pelaksanaan pemilihan ketua OSIS daan MPK tersebut yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 September 2024.

Adanya kegiatan P5 ini diharapkan mampu membuat peserta didik tidak hanya belajar tentang demokrasi secara teoritis, tetapi dapat belajar dengan praktik secara langsung. Selain itu, juga memberikan pengalaman praktik demokrasi bagi seluruh peserta didik SMA Negeri 1 Pejagoan sehingga nantinya dapat menjadi pemilih yang bertanggungjawab dalam kegiatan pemilu mendatang.

Sesi terakhir diisi oleh Elin Marlina, S.Pd sebagai koordinator tim penyusun modul P5 “Bhinneka Tunggal Ika”. Projek ini disusun oleh MGMP Sosiologi dan MGMP Sejarah. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan gambaran secara detail tentang kegiatan P5 bagi kelas X yang akan dilaksanakan selama dua minggu yaitu pada tanggal 2-13 September 2024. Beliau menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya projek ini yaitu untuk membangun kesadaran dan kepedulian peserta didik terhadap keberagaman yang ada di lingkungan sekitarnya. Banyaknya keberagaman dari berbagai aspek di lingkungan peserta didik menjadi salah satu dasar dalam penyusunan modul kali ini. Peserta didik akan banyak belajar tentang bagaimana menyikapi berbagai potensi masalah yang disebabkan adanya keberagaman.  Disampaikan pula bahwa peserta didik akan secara langsung mengamati fenomena keberagaman yang ada di lingkungan sekitarnya. Selain itu, mereka akan melakukan aksi nyata untuk merespon potensi masalah yang muncul dari keberagaman tersebut. Di akhir kegiatan projek, peserta didik akan melakukan seminar/webinar sebagai wujud penyebaran praktik baik kepada masyarakat secara luas. (Red)

Artikel Lainnya

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar