Pejagoan – Guna menumbuhkan minat dan keterampilan literasi sastra peserta didik, SMAN 1 Pejagoan menyelenggarakan Workshop Penguatan Literasi Sastra. Kegiatan ini digelar selama dua hari, Kamis dan Jumat, 31 Oktober hingga 1 November 2024.
Pada hari pertama, tepat pukul 07.30 WIB, Kepala Sekolah, Erna Umu Nurlaela, S.Pd., M.Eng, membuka acara dengan menyampaikan apresiasi kepada narasumber yang telah berkenan hadir. Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya literasi dalam mendukung pendidikan yang lebih luas, tidak hanya terbatas pada kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga memupuk wawasan dari dunia luar. Sebelum mengakhiri sambutan, beliau memberikan motivasi kepada seluruh peserta agar mengikuti kegiatan dengan semangat dan antusias.
Selaku pemateri pertama, Dwi Agnes Setianingrum, S.Pd., M.Pd., menyampaikan tentang “Mengenal, Menikmati, dan Menulis”. Ditekankan bahwa kebiasaan membaca merupakan modal utama untuk menjadi penulis yang baik. Ia menegaskan bahwa tulisan yang berkualitas lahir dari ketekunan membaca. Ide menulis, menurutnya, bisa ditemukan melalui observasi sekitar, membaca karya penulis lain, mencatat ide-ide yang muncul, dan merekam setiap kejadian menarik. “Menjadi penulis tidak memerlukan bakat khusus, tetapi lebih kepada kerja keras dan ketekunan. Seperti kata pepatah bahwa bakat hanya berperan 1% dalam kesuksesan, sedangkan 99% sisanya adalah hasil kerja keras,” pungkasnya.
Di hari kedua, Via Ajeng Mulyani, S.S., M.A. hadir menjadi pembicara mengupas materi tentang “Menghidupkan Imajinasi Melalui Sastra”. Penekanan pada sesi ini lebih pada upaya menanamkan pesan bahwa karya sastra tidak sekedar tulisan, melainkan jendela menuju kehidupan dan jiwa manusia, serta ruang bagi imajinasi untuk berkembang. Ia lebih fokus menyapaikan pada langkah-langkah dan formula dasar dalam menulis cerpen. Menurutnya, karya sastra mampu memberikan pengalaman yang mendalam dan unik, yang mungkin tak pernah dialami secara langsung dalam kehidupan nyata. Sastra bukan hanya kata-kata yang tertulis di atas kertas, namun cerminan kehidupan, jendela menuju jiwa manusia dan ruang bagi imajinasi untuk berkembang.
Sebagai tindak lanjut dari workshop ini, seluruh peserta didik diberikan tugas untuk menulis cerpen. Dengan adanya tugas ini, diharapkan kemampuan literasi sastra siswa SMAN 1 Pejagoan dapat meningkat secara signifikan. (Red)
Tinggalkan Komentar