Pejagoan – Memasuki hari keempat rangkaian kegiatan tahap literasi kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kelas X, Kamis, 24 April 2025, SMA Negeri 1 Pejagoan menghadirkan penyuluh anti korupsi Provinsi Jawa Tengah sekaligus Kepala SMA Negeri 1 Pejagoan, Erna Umu Nurlaela, S.Pd., M.Eng. Kegiatan yang mengambil tema Kuatkan Budaya Integritas Anti Korupsi tersebut dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran peserta didik terhadap pentingnya integritas dan pendidikan anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari. Bertempat di aula sekolah, seluruh siswa kelas X mengikuti kegiatan dari pukul 08.00 hingga 10.00 WIB dengan penuh semangat.
Dalam penyampaiannya, Ibu Erna memaparkan ironi kenyataan sosial dalam masyarakat ketika potensi kekayaan alam Indonesia melimpah namun kemiskinan, pengangguran, dan keterbatasan akses pendidikan sangat banyak ditemui. Hal ini terjadi salah satunya disebabkan oleh tingginya tingkat korupsi. Beliau mengaitkan hal tersebut dengan lagu legendaris Koes Plus “Kolam Susu” yang menggambarkan kesuburan tanah Indonesia namun berbanding terbalik dengan realita yang ada.
Antusiasme siswa semakin meningkat saat narasumber aktif mengajak siswa untuk memberikan contoh tindakan korupsi dalam kehidupan sehari-hari. Beliau menantang mereka untuk berani mengakui kebohongan dengan semboyan, Berani Jujur, Hebat! Beberapa siswa pun dengan penuh keberanian menyampaikan pengakuan mereka hingga menciptakan suasana interaksi yang hidup dan penuh refleksi.
Lebih lanjut, Ibu Erna menjelaskan tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, termasuk faktor penyebab, pelaku, jenis tindak pidana, dasar hukum, dampak dan strategi pemberantasannya. Menurut beliau, korupsi muncul dari adanya niat dan kesempatan, sehingga penting untuk menanamkan nilai-nilai yang mendorong perilaku antikorupsi sejak dini. Nilai-nilai integritas ini dirangkum dalam akronim “Judika Bersepeda Mantab” yang terdiri dari: Jujur, Disiplin, Kerja Keras, Berani, Sederhana, Peduli, Adil, Mandiri, dan Bertanggungjawab.
Di akhir sesi, Ibu Erna menekankan bahwa benteng utama dalam mencegah korupsi adalah dengan menjalankan nilai-nilai integritas secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari. Harapannya, melalui kegiatan ini peserta didik tidak hanya memahami konsep pendidikan antikorupsi, tetapi juga tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berkualitas, dan berintegritas tinggi. (Red)
Tinggalkan Komentar