Pejagoan – Dalam upaya meningkatkan proses pembelajaran yang lebih efektif, SMA Negeri 1 Pejagoan mengadakan kegiatan workshop Pengembangan RPP/Modul Ajar untuk Tahun Pelajaran 2025/2026 pada Rabu, 18 Juni 2025.
Workshop yang bertujuan meningkatkan pemahaman guru mengenai Penerapan Deep Learning ini menghadirkan Pengawas SMA dari Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah IX Provinsi Jawa Tengah, Khaerul Anwar, S.Pd.
Dalam sambutannya, Kepala SMAN 1 Pejagoan, menyampaikan ucapan terima kasih kepada narasumber yang berkenan mengisi kegiatan workshop kali ini. Beliau mengakui pentingnya pengembangan modul ajar yang relevan dengan kebutuhan peserta didik.
Selanjutnya, beliau juga mengapresiasi partisipasi aktif para pendidik dalam workshop tersebut. Diharapkan hasil workshop ini akan mampu menciptakan suasana pembelajaran yang lebih inspiratif dan berdaya saing di lingkungan sekolah.
Mengawali pemaparan materinya, Khaerul Anwar, S.Pd., memberikan penguatan kepada guru dan karyawan untuk bisa menjadi pegawai yang Berakhlak, yakni seorang ASN harus memiliki karakter yang Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa guru harus memasukkan delapan profil lulusan dalam pendekatan Deep Learning yang tertuang dalam RPP. Delapan profil lulusan tersebut yakni keimanan dan ketakwaan, kewargaan, penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, kesehatan, dan komunikasi.
Lebih lanjut, beliau juga menyoroti tentang pelaksanan P5. Harapannya kegiatan P5 tidak hanya fokus pada kegiatan yang bersifat teknis tetapi juga sekolah harus mampu memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai yang ada pada tiap tema.
Workshop ini bukan hanya menyediakan peluang untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang pengembangan modul ajar, tetapi juga sebagai platform untuk berbagi pengalaman dan inspirasi di antara para pendidik.
Dengan semangat memajukan pendidikan, para peserta workshop berkomitmen untuk menerapkan wawasan yang diperoleh dalam lingkungan pembelajaran mereka. (Red)
Tinggalkan Komentar