Pejagoan— Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMAN 1 Pejagoan memasuki hari ketiga, Rabu, 16 Juli 2025, tak hanya memperkenalkan lingkungan sekolah tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebersamaan, kepedulian, dan kesadaran akan bahaya judi online.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kegiatan senam anak Indonesia hebat, dan berdo’a bersama. Semangat kebangsaan dan kebersamaan begitu terasa di lapangan sekolah.
Sesi berikutnya, “Aku, Kamu, dan Lingkungan Sekolah (Belajar Bermasyarakat)” cukup menarik antusiasme peserta. Selain fokus pada penanaman nilai-nilai karakter, sesi ini juga menjadi ajang seleksi Paskibra untuk persiapan 17 Agustus mendatang. Kegiatan selanjutnya penanaman pohon cabai di lingkungan kelas masing-masing. Para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam kedua kegiatan ini, semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan pun muncul.
Sebelum pemaparan materi, sesi ice breaking berhasil mencairkan suasana MPLS. Pemaparan mengenai “Pengenalan Intrakurikuler dan Kokurikuler” menjadi salah satu poin penting pada hari itu. Selaku Waka Kurikulum, Titi Nurhadiyatun, S.Pd., menjelaskan secara komprehensif tentang kurikulum yang diterapkan di SMAN 1 Pejagoan. Beliau juga memperkenalkan Tim Kurikulum yang terdiri dari Ngadnan, S.Pd., Puas Romadloni, S.Pd., Dewi Santianingsih, S.Pd., Fitri Nugroho Suryadi, S.Pd., dan Nur Ika Aristin, S.Pd. Sesi ini memberikan pemahaman mendalam kepada peserta mengenai sistem pembelajaran di sekolah.
Memasuki waktu sholat Dzuhur, seluruh peserta melaksanakan ibadah bersama di Masjid Darunnajah bagi siswa muslim laki-laki dan Mushola Al Falah bagi siswa muslim perempuan. Sementara bagi siswa nonmuslim, menyesuaikan. Kegiatan ibadah ini tentu saja dengan pendampingan dari panitia, Kakak asuh, dan tim penguatan Imtaq.
Usai jeda istirahat dan makan siang, dilanjutkan dengan “Demo Ekstrakurikuler”. Lima ekstrakurikuler menarik yang ditampilkan pada hari ini adalah a) Komunitas “Gas Puol” yang berfokus pada upaya menjaga lingkungan sekolah agar bebas dari sampah plastic. Mereka mengajak peserta untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan sekolah khususnya dari sampah plastik. b) English Conversation, menunjukkan kemampuan berbahasa Inggris para siswa. c) Karya Ilmiah, memamerkan hasil penelitian dan inovasi dari siswa. d) Tilawah dan BTQ (Baca Tulis Al-Qur’an), menampilkan keindahan seni membaca Al-Qur’an dan pentingnya belajar membaca serta menulis Al-Qur’an, dan e) Rohis (Rohani Islam), menunjukkan berbagai kegiatan keagamaan yang positif. Demo ekstrakurikuler ini berhasil menarik minat peserta untuk bergabung dengan kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Sesi yang tak kalah penting adalah paparan mengenai “Bahaya Judi Online” yang disampaikan langsung oleh Tim Satreskrim dari Polres Pejagoan. Para narasumber memberikan presentasi lengkap mengenai awal mula tanda-tanda seseorang kecanduan judi dan konsekuensi hukum pidana yang menyertainya. Antusiasme peserta terlihat jelas dengan beberapa pertanyaan yang diajukan dalam sesi tanya jawab. Pertanyaan-pertanyaan ini adalah bentuk kesadaran mereka akan bahaya ini.
MPLS hari ketiga ditutup dengan sesi refleksi bersama Kakak asuh di ruang kelas masing-masing. Sesi ini menjadi momen untuk merefleksikan pengalaman dan pembelajaran yang telah didapatkan sepanjang hari. Kegiatan MPLS SMAN 1 Pejagoan hari ketiga berjalan lancar dan penuh makna. Adanya MPLS ini diharapkan dapat membekali para peserta dengan pengetahuan, keterampilan, serta nilai-nilai positif untuk memulai perjalanan pendidikan mereka di sekolah. (Red)